CINTAKU BERAKHIR
DIPAPUA
Besok hari senin jadwal ku masuk pagi,
“aduh alamat banyak pasien neh besok, aku pun beranjak untuk tidur“ kring kring kring alarm ku berbunyi tepat pukul. 04.30 wib waktunya ku bergegas untuk mandi
dan sholat shubuh, waktu sudah menunjukan
pukul 07.00 wib aku harus segera berangkat
kerja.
“Yanti”…ibu memanggilku, “jangan lupa
bawa bekal untuk makan siang nanti?”, “ iya bu aku sudah membawa makananya,
jawab Yanti”. Sesampainya di Rumah Sakita ku bertemu sang pujaan hatiku yaitu mas
Afri yang kebetulan satu kerjaan denganku, ia seorang polisi yang juga lulusan akademi
keperawatan sedangkan aku bagian laboraturium. “Selamat Pagi yank” begitu mas
Afri memanggilku, Selamat Pagi juga mas” hari ini kamu tampak cantik yank”, “
ah mas afri bisa saja, berarti selama ini aku tidak cantik dong hehehe” jawab
yanti. “ tidak begitu yang kamu setiap hari cantik kok, ya sudah yam as mau
keruangan dulu”. Akhirnya pertemuan ku berakhir kami pun kembali keruangan masing-masing untuk memulai
pekerjaanku hari ini.
Jam sudah menunjukan pukul 14.00 wib
aku bersiap-siap untuk pulang, tak lama HP ku berbunyi, oh ternyata mas Afri yang telepon,kring
kring kring halo mas”, “halo yank”, jawab Afri..”aku anter kamu pulang ya tapi tunggu
30 menit lagi ya, aku apel dulu dan ada yang ingin mas bicarakan”, “ ada apa ya
mas kok kayaknya penting banget”? Tiba-tiba
hatiku merasa tidak enak sewaktu mas Afri ingin bicara kepadaku tidak biasanya
Mas Afri begitu serius bicaranya!.” Nanti saja bicaranya dirumah kamu, sudah ya
yank”, “ok mas”, jawab yanti.
Sesampainya di rumahku,
“assalamualaikum”,”waalaikumsalam” jawab ibu.’Eh ada nak Afri masuk nak Afri’? “iya bu” jawab Afri, “ ambilkan minum dong yan
masa dianggurin aja”, “ ah ibu ngapain diambilin minum, mas Afri kan onta jadi tahan
minum”goda yanti,” “tidak usah repot-repot bu tapi kalau ada sirup bolah juga” celetuk
Afri sambil tersipu malu. Afri pun mengambil posisi duduk tepat di samping yanti,
“yank”..sambil meraih tangan yanti dan memegang erat-erat seakan Afri tidak ingin
pergi dari Yanti. “Kita kan sudah 7 bulan perpacaran dan mas tidak ingin
mencari pacar lagi tapi mencari pendamping hidup, mas yakin kamu adalah wanita yang paling bisa mengerti
aku dan mas rasa kamu orang yang cocok jadi pendamping hidupku”. Yanti pun
hanya bisa terdiam terpaku menatap wajah Afri yang begitu teduh. “3 hari lagi
mas di tugaskan ke papua”, “apa mas”, celetuk yanti! Berapa lama mas”? yanti
pun tak kuasa menahan air mata. “sudah jangan menangis..hanya 3 bulan saja setelah
kepulanganku nanti dan masa ikatan dinasku 2 tahun selesai pasti aku akan melamarmu
yank”. Hatiku seakan mau copot setelah mendengar ucapan dari mas Afri, “ini memang
sudah tugas Negara ,ucap yanti! Mas Afri memang harus jalani semua ini”,
“terima kasih yank kamu sudah mau mengerti”, afri pun bergegas mengambil sebuah
kotak kecil di dalam sakunya dan memberikan nya ke yanti.”apa ini mas”?tanya Yanti”,
“sudah buka saja”, jawab Afri. Cicin?“ Untuk apa ini mas”? Yank ini sebagai tanda
bukti cintaku dan aku serius kepadamu. Yanti pun tak kuasa menahan air mata
yang dari tadi sudah membasahi pipinya. “Kok kamu malah menangis seh yank, kamu
tidak suka ya dengan pemberianku ini apa ini jelek, Tanya afri”? mmm “bukan itu
mas aku begitu terharu dan aku sangat amat bahagia atas pemberianmu ini, tapi
aku lebih bahagia jika mas afri selau ada disampingku”. “ aku pun juga ingin
seperti itu yank dan ini hanya 3 bulan waktu akan terus berputar dan itu tidak
akan lama, aku akan segera kembali”. Terima kasih mas terima kasih atas rasa
sayang mu kepadaku aku..aku juga sayang mas Afri, aku akan menunggu mu sampai
kamu kembali mas.
Sudah 2 bulan lebih mas Afri berada
diranah papua, malam kian larut akupun bergegas
untuk tidur, tiba-tiba malam kian larut akupun terbangun dari tidur ku yang
amat lelap ”astagfirullah”, “mimpi apa aku semalam, ya ALLAH pertanda apa dengan mimpi itu semoga mimpi itu tidak pertanda buruk bagiku,
akupun kembali tidur dan mencoba tidak mengiraukan mimpi buruk yang baru aku
alami barusan ”. pagi telah tiba aku bergegas mandi, sholat shubuh dan seperti biasa
pukul 07.00 wib berangkat untuk kerja, dan tidak biasanya hari ini hatiku sangat
gelisah tapi biarkanlah toh ini Cuma perasaanku saja. Tiba-tiba perasaan ku
ingin sekali menelepon mas afri, ku ambil telepon genggam ku dan ku coba pencet
nomer mas afri..tut..tut..tut “halo yank” jawab afri” ‘ halo mas bagaimana
keadaanmu disana baik-baik aja kan mas, “ iya sayang aku baik-baik saja disini”
“foto yang kukirim sudah kamu liat yank” Tanya afri? “ iya sudah mas kamu
tampak gemuk dan tampak lebih segar aku sudah tidak sabar lagi ingin bertemu
mas afri 1 bulan begitu lama bagiku mas serasa seperti setahun”. “ sabar ya
yank sebentar lagi aku pulang jadi tunggu kedatangan ku, oiya cicin yang aku
kasih setiap hari dipakai kan yank”? ‘ iya mas tenang saja ini akan selalu
melekat dijari manisku”. “ ya sudah ya mas besok kita sambung lagi salam hangat
selalu untuk mu mas”,” iy yank” jawab afri. Akupun bergegas untuk berangkat
kerja karna waktu sudah menunjukan pukul 7.10 wib.
Hari ini hari sabtu malam minggu waktunya
pacaran neh, tapi sayang aku lagi di tinggal dinas demi Negara ya sudahlah, aku
akan pergi pukul 16.00 wib bersama temanku Fitri, kami pun janjian kumpul ditempat
kami bekerja. Dari kejauhan ku lihat seluruh karyawan rumah sakit berkumpul
.Aku pun bergegas menghampiri fitri, “ada apa Fit?, kok semua pada menangis,
ada apa sebenarnya?” yang sabar ya Yanti,
ucap fitri! “kau harus mengihklaskan semua
ini”,” jelaskan fit ada apa?” Mas Afri Yan, mas Afri telah meninggal ia telah tewas
tertembak”, “apa fit ini tidak mungkin mas afri telah berjanji setelah pulang
nanti ia akan melamarku ini tidak mungkin fit, mas afri masih hidup mungkin itu
orang lain”, “ kamu harus bisa menerima ini semua yan itu memang benar mas afri
kita semua telah kehilangan sosok sahabat yang periang dan ramah”, fitri pun
sambil memeluk erat fitri yang benar-benar shok. Tiba-tiba Jiwa ini tak berdaya, bibir ini tak kuasa
berucap , pipi ini tidak bisa lagi menahan air mata ingin sekali ku berteriak.
Ini kah jawaban dari mimpi ku semalam Kenapa
kau pergi disaat aku membutuhkan mu kenapa kau pergi disaat cinta ini semkin kuat,
kini kau pergi meninggalkan ku dan rumah sakit yang menjadi kebanggaanmu selama
ini dan kau telah membawa cintaku terkubur bersama jasad mu Ini kah takdir illahi
yang suatu saat bisa memisahkan kita. Kini aku hanya bisa berucap. Selamat jalan
Bripda Afri selamat jalan pahlawanku doaku senantiasa menyertaimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar